Jumat, 28 April 2017

JUM'AT BAROKAH

Beberapa hari yang lalu kita semua mendengar kabar bahwa ada seorang qori yang meninggal ketika sedang membaca Al Qur’an. Beliau bernama Jakfar Abdurrahman. Beliau meninggal dunia saat tengah melantunkan ayat suci Al Qur’an di acara Haul Keluarga Besar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Jawa Timur.
Seperti yang dijelaskan pada Hadits, seseorang akan mati sesuai dengan kebiasaannya. Al-Munaawi berkata,
أَيْ يَمُوْتُ عَلَى مَا عَاشَ عَلَيْهِ وَيُبْعَثُ عَلَى ذَلِكَ 
"Yaitu ia meninggal di atas kehidupan yang biasa ia jalani dan ia dibangkitkan di atas hal itu" (At-Taisiir bi Syarh Al-Jaami' As-Shogiir 2/859)
Kemudian Allah akan membangkitkan sesorang sesuai kondisi terakhir pada saat dia meninggal. Rasulullah SAW bersabda:
يُبعَثُ كُلُّ عَبْدٍ عَلَى مَا مَاتَ عَلَيْهِ
“Setiap orang akan dibangkitkan sesuai kematiannya.” (HR. Muslim)
Kejadian tersebut mengingatkan kita semua untuk istiqomah. Karena segala sesuatu di hidup kita semua ditentukan oleh diri kita sendiri. Jangan sampai kita salah langkah sehingga kita meninggal dalam keadaan Suul Khotimah. Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ الزَّمَنَ الطَّوِيلَ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ ثُمَّ يُخْتَمُ لَهُ عَمَلُهُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ الزَّمَنَ الطَّوِيلَ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ ثُمَّ يُخْتَمُ لَهُ عَمَلُهُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ
Sesungguhnya ada seseorang yang beramal dengan amalan penghuni surga dalam jangka waktu yang sangat panjang, kemudian ia menutup akhir hayatnya dengan amalan penghuni neraka. Dan sesungguhnya ada seseorang yang beramal dengan amalan penduduk neraka dalam jangka waktu yang sangat panjang, kemudian ia menutup akhir hayatnya dengan amalan penduduk surga.” (HR. Muslim)

Demikianlah Jum’at Barokah edisi kali ini, semoga bermanfaat untuk kita semua.



                                                                                                                     

Jumat, 21 April 2017

JUM'AT BAROKAH

Hari ini Jum'at 21 April 2017 adalah hari lahirnya wanita yang mempunyai peran bagi kaum perempuan di Indonesia. adanya kartini merupakan tokoh emansipasi kaum perempuan ini membuka wacana bahwa perempuan tak hanya sebagai mengurus rumah tangga dan menjaga dan membesarkan anak-anak saja. Karena hari ini bertepatan dengan hari Kartini, saya akan memaparkan keistimewaan wanita menurut Hadits :
1.      Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda, "Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."
2.      Wanita yang salehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang saleh.
3.      Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takut akan Allah. Dan orang yang takut akan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
4.      Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah saw di dalam surga).
5.      Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki.
6.      Surga itu di bawah telapak kaki ibu.
7.      Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggungjawab, maka baginya adalah surga.
8.      Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu terlebih dahulu.
9.      Daripada Aisyah r.a. berkata, "Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka."
10.   Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari mana saja pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
11.  Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya serta menjaga salat dan puasanya.
12.  Aisyah r.a berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita?"  Jawab Rasulullah SAW "Suaminya." "Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah SAW, "Ibunya."
13.  Perempuan apabila sembahyan lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara
kehormatannya serta kepada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dikehendaki.
14.  Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam surga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).
15.  Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
16.  Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.
17.  Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
18.  Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
19.  Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.


Demikianlah blog saya pada hari ini semoga bermanfaat ;)


                                                                                               Keistimewaan Wanita dalan Hadits

Selasa, 18 April 2017

PENDIDIKAN PANCASILA – REVIEW PERTEMUAN KE-3

Pertemuan ketiga dalam MKU Pancasila dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2017. Sayangnya, hari itu saya tidak dapat mengikuti perkuliahan karena saya harus melaksanakan tugas lain yaitu praktek Kewirausahaan PPMB. Soooo, pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman saya praktek Kewirausahaan PPMB.
            Pada pertemuan pertama dengan Ibu Dita saya tidak hadir karena saya ada keperluan lain. Pada hari Sabtu teman-teman kelompok PPMB saya membeli makanan-makanan dan minuman untuk mengisi kekosongan pada etalase di gd. N dan gd. L. Kemudian tibalah saatnya untuk praktek kwh hari Senin, 27 Maret 2017.
            Hari pertama praktek saya datang paling awal. Saya tiba di kampus pk.06.15 . karena gd. L dan gd. N belum dibuka, saya menunggu teman-teman saya di wifi corner. Tak lama kemudian teman-teman saya pun datang. Saat itu saya langsung menuju gd. N untuk menata gorengan-gorengan yang ada. Tak terasa waktu telah menunjukkan pk. 09.00 tapi belum terlihat adanya keramaian di gd. N. Akhirnya pk.10.00 gd. N pun mulai ramai. Waktu terus berjalan, hari mulai petang. Sampailah pk.17.00 waktunya untuk menutup waruuuung. 
            Hari keduapun datang. Lagi-lagi saya datang paling awal. Saya tiba di kampus pk.06.30. alhamdulillah tak lama kemudian teman-teman saya pun datang. Kemudian kami langsung melakukan tugas kami masing-maasing. Ada yang menghitung barang-barang yang di display, ada yang menyapu FE-Mart dan ada pula yang bersantai hehe... setelah itu datanglah satu-persatu pelanggan kami. Tapi hari kedua ini tidak seramai hari pertama, entahlah mengapa. Ada beberapa teman saya yang harus berbelanja di Indo Grosir karena barang persedian kami mulai menipis. Tak terasa waktu telah menunjukkan pk. 17.00. itu adalah waktu yang kita nantikan.
            Seperti biasa di hari ketiga memulai hari dengan Bismillah. Semoga hari ini lebih  baik dari hari sebelumnya. Lagi-lagi saya datang paling awal. Saya sampai di kampus pk. 06.30. Rasa bosan pun mulai melanda. Tetapi segera saya tepis karena kami belum mencapai target yang diinginkan. Akhirnya kita melakukan roadsale. Alhamdulillah dagangan kami pun perlahan habis. Dan tibalah waktunya pulang karena waktu telah menunjukkan pk.17.00.
            Tibalah hari ini terakhir. Saya pun merasa bahagia karena minggu depan tidak perlu datang pagi-pagi untuk membuka toko. Sayangnya, kue-kue yang kami jual kurang banyak karena kelompok kami tidak membeli kue-kue di Pasar Senen. Hari Jum’at terasa sangat sepi. Karena banyak kelas yang libur. Tapi alhamdulillah dagangan kami pun habis tepat pada waktunya.
            Setelah dihitung beberapa hari setelah berjualan, ternyata kelompok saya tidak mendaptkan untung sesuai dengan target. Tapi karena ketua saya berkompromi dengan Ibu Dita akhirnya kelompok kami mendapat sedikit gaji dari hasil kerja kami.